A. Pengantar
Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, dimana orang-orang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuanyang telah ditetapkan.
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke-20 di benua Eropa Barat dan Amerika, dimana negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi industri, yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.
B. Definisi Manajemen
Menurut Para Ahli
Menurut Para Ahli
G. R. Terry :
Management is a distinct process consisting of planning,
organizing, actuating, and controlling performed to determine and accomplish
stated object tives by the use of human being and other resources. (Manajemen
merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya).
John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating
the work of people organized in formal group to achieve a desired goal.
(Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas kerja dari
orang-orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan
yang dikehendaki).
Ordway Tead :
Management is the process and agency which direct and
guides the operations of an organization in the realizing of established aims.
(Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing
kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan).
Ralph C. Davis :
Management is the function of executive leadership anywere.
(Manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun posisinya).
John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and
happiness for both employer and employee and give the public the best possible
service. (Manajemen adalah seni mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang
minimal supaya tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi
pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin
kepada masyarakat).
Robert Tannenbaum dkk. :
The use of formal authority to organize, direct, or
control responsible suborninates in order that all contributions be coordinated
in the attainment or and enterprise purpose. (Penggunaan suatu kekuasaan formal
untuk mengorganisasikan, mengerakkan, atau mengendalikan para bawahan agar
supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan untuk mencapai tujuan
perusahaan).
Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of
planning and cotrolling of the enterprise’s operations so that objectives can
achieved economically and effectively. (Koordinasi dari semua sumber daya
melalui proses perencanaan dan pengendalian dari operasi atau kegiatan-kegiatan
perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara ekonomis dan efektif).
Dalton E. Mc Farland :
The process by which managers create, direct, maintain
and operate purposive organizations through systematic coordinated cooperative
human effort. (Proses
dengan manajer menciptakan, mengarahkan, memelihara serta menjalankan
organisasi melalui kerjasama dari usaha manusia dikoordinasikan secara
sistematis).
Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the
effort of other people. (Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan
melalui usaha orang lain).
Prajudi Atmosudirdjo :
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan
menggerakkan orang-orang, uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan
kebutuhan.
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk
memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain.
The Liang Gie :
Manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan
orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama
sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
M. Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumberdaya,
terutama sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah dietapkan terlebih
dahulu.
Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan
umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a. Yang disebut manajemen itu ada atau
terjadi di dalam suatu organisasi.
b. Dalam pengertian manajemen selalu
terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan tertentu yang akan dicapainya.
c. Dalam mencapai tujuan itu melibatkan
manusia dan sumber-sumber alinnya.
d. Dalam mencapai tujuan itu dilakukan
dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses tertentu.
e. Pencapaian tujuan yang
melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan dengan cara yang
paling efisien.
f.
Manajemen itu tidak berwujud,
hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.
g. Manajemen adalah suatu alat
untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h. Karena manajemen itu diterapkan
atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah manajemen diterapkan secara
luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen universitas, manajemen
kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri, manajemen pemasaran,
manajemen transportasi, dan sebagainya.
i.
Manajemen adalah proses yang
sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan suber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
j.
Manajemen adalah ilmu dan
sekaligus juga seni.
k.
Setiap orang sebenarnya
terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada seorang pun yang
tidak terlibat organisasi.
Pengertian Manajemen dapat dilihat dari 3 (tiga) pengertian:
1. Manajemen sebagai suatu proses.
2. Manjemen sebagai suatu kolektivitas manusia.
3. Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)
1). Manajemen sebagai suatu proses
Manajemen sebagai suatu proses , melihat bahwa bagaimana cara orang untuk mencapai suatu Tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari beberapa pengertian di bawah ini:
Encylopedia of The Social Science : yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujua tertentu, dilaksanakan dan diawasi.
Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
George R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni:
a. Chester I Barnard dalam bukunya yang berjudul The Function of The Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown,, Harold, Koontz Cryil O'donnel dan George R. Terry.
b. Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
C. Manajemen Sebagai Ilmu dan Sebagai Seni
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan karena di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu Teori.
Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain, bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerjasama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.
D. Manajemen sebagai suatu Profesi
Edger H. Schein dalam bukunya yang berjudul "Organizational Socialization and The Proffesion of Management" menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi, yaitu:
1. Para Profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuan mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
2. Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
3. Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.
E. Arti Penting Manajemen
Manajemen dibutuhkan oleh semua
organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian
tujuan akan lebih sulit. Ada
tiga alas an utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :
1.
Untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Untuk menjaga keseimbangan
diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk
menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan
kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan
dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat
dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan
efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang
berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat efisiensi
dan efektivitasnya.
Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.
Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).
Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.
Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement.
Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu seni yang mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu ( how to do) secara terencana (planning), terorganisir (organization), teraktualisasi (Actuating) dan terkontrol (controlling) sehingga mampu mencapai tujuan (goal) yang telah ditentukan dengan maksimal.
Mengapa manajemen dipandang penting dalam suatu organisasi? Manajemen merupakan dasar fundamental atas aksi-aksi atau langkah-langkah yang akan dilakukan dan menentukan keberhasilan suatu organisasi di masa yang akan datang.
Ada banyak alasan mengapa manajemen menjadi sangat penting keberadaannya dan wajib dilakukan.
Pertama, manajemen sebagai fungsi perencanaan (planning) merupakan kegiatan awal bagaimana organisasi menentukan tujuan yang hendak dicapai pada masa yang akan datang serta pemilihan langkah-langkah yang efisien, efektif dan kompetitif. Pertanyaan yang akan membantu proses perencanaan adalah apa (what)?, Mengapa (why)?, Siapa (Who)?, Kapan (when)?, bagaimana (how)?, dan dimana (where)?.
Kedua, manajemen sebagai fungsi organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan individu yang saling berhubungan yang terbagi dalam tugas-tugas, hak-hak, kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi menjadi wadah pemersatu berbagai faktor dan unsur yang dibutuhkan dalam organisasi.
Ketiga, manajemen
sebagai fungsi actuating merupakan kegitan aksi perwujudan suatu
organisasi.Akatulisasi disini meliputi kegiatan staffing ,pembagian
kerja,personalia dan sebagainya yang berhubungan dengan profesionalisme berdasarkan
pada kemampun SDM ,kebutuhan teknik karakteristik kerja yang mangacu pada
efisiensi,efektifitas dan kompetetif.Memerlukan banyak formula ,data ,serta
informasi yang efektif,tepat waktu dan relevan.
Keempat
,manajemen sebagai fungsi pengawasan atau kontrol merupakan kegiatan pengukuran
atas kinerja yang telah dilakuan terhadap standar kerja untuk selanjutnya
dilakuan langkah-langkah evaluasi dan koreksi bila diperlukan .
Referensi:
Harold Koontz, Cyril O'donnel, Heinz Weihrich, Manajemen Edisi ke-8
T. Hani Handoko, Pengantar Manajemen
M. Abdul Mukhyi, Pengantar Manajemen Umum
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen
No comments:
Post a Comment