Sunday 15 September 2013

AZAS-AZAS MANAJEMEN PERTEMUAN I

A. Pengantar
     Manajemen diperlukan dalam segala bidang, bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan, dimana orang-orang saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuanyang telah ditetapkan.
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke-20 di benua Eropa Barat dan Amerika, dimana negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi industri, yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragam jenisnya.

B. Definisi Manajemen 
    Menurut Para Ahli
    
G. R. Terry :
Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performed to determine and accomplish stated object tives by the use of human being and other resources. (Manajemen merupakan suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya).
John D. Millet :
Management is the process of directing and facilitating the work of people organized in formal group to achieve a desired goal. (Manajemen adalah proses pembimbingan dan penyediaan fasilitas kerja dari orang-orang yang terorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan yang dikehendaki).
Ordway Tead :
Management is the process and agency which direct and guides the operations of an organization in the realizing of established aims. (Manajemen adalah proses dan perangkat yang mengarahkan serta membimbing kegiatan-kegiatan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan).
Ralph C. Davis :
Management is the function of executive leadership anywere. (Manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan eksekutif dimanapun posisinya).

John F. Mee :
Management is the art of securing maximum prosperity and happiness for both employer and employee and give the public the best possible service. (Manajemen adalah seni mencapai hasil yang maksimal dengan usaha yang minimal supaya tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan maksimal baik bagi pimpinan maupun para pekerja serta memberikan pelayanan yang sebaik mungkin kepada masyarakat).
Robert Tannenbaum dkk. :
The use of formal authority to organize, direct, or control responsible suborninates in order that all contributions be coordinated in the attainment or and enterprise purpose. (Penggunaan suatu kekuasaan formal untuk mengorganisasikan, mengerakkan, atau mengendalikan para bawahan agar supaya semua kontribusi dapat dikoordinasikan untuk mencapai tujuan perusahaan).
Edwin B. Flippo :
The coordination of all resources through the process of planning and cotrolling of the enterprise’s operations so that objectives can achieved economically and effectively. (Koordinasi dari semua sumber daya melalui proses perencanaan dan pengendalian dari operasi atau kegiatan-kegiatan perusahaan, sehingga sasaran dapat dicapai secara ekonomis dan efektif).
Dalton E. Mc Farland :
The process by which managers create, direct, maintain and operate purposive organizations through systematic coordinated cooperative human effort. (Proses dengan manajer menciptakan, mengarahkan, memelihara serta menjalankan organisasi melalui kerjasama dari usaha manusia dikoordinasikan secara sistematis).
Lawrence A. Appley :
Management is the art of getting things through the effort of other people. (Manajemen adalah seni pencapaian tujuan yang dilakukan melalui usaha orang lain).
Prajudi Atmosudirdjo :
Manajemen adalah menyelenggarakan sesuatu dengan menggerakkan orang-orang, uang , mesin-mesin, dan alat-alat sesuai dengan kebutuhan.
Sondang P. Siagian :
Manajemen adalah kemampuan atau ketrampilan untuk memperoleh sesuatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
The Liang Gie :
Manajemen adalah rangkaian perbuatan menggerakkan orang-orang dan menggerakkan fasilitas-fasilitas dalam suatu usaha kerjasama sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
M. Manullang :
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari sumberdaya, terutama sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah dietapkan terlebih dahulu.
Malayu SP Siagian :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari pelbagai macam definisi diatas adalah :
a.     Yang disebut manajemen itu ada atau terjadi di dalam suatu organisasi.
b. Dalam pengertian manajemen selalu terkandung adanya suatu atau beberapa tujuan tertentu yang akan dicapainya.
c. Dalam mencapai tujuan itu melibatkan manusia dan sumber-sumber alinnya.
d.  Dalam mencapai tujuan itu dilakukan dengan melalui tahap-tahap kegiatan atau proses tertentu.
e.   Pencapaian tujuan yang melibatkan manusia serta sumber-sumber lainnya itu dilakukan dengan cara yang paling efisien.
f.       Manajemen itu tidak berwujud, hanya dapat dilihat hasil-hasilnya.
g.    Manajemen adalah suatu alat untuk mencapai tujuan, bukan suatu tujuan.
h.  Karena manajemen itu diterapkan atau terjadi pada setiap organisasi, maka istilah manajemen diterapkan secara luas misalnya : manajemen rumah sakit, manajemen universitas, manajemen kepegawaian, manajemen keuangan, manajemen industri, manajemen pemasaran, manajemen transportasi, dan sebagainya.
i.        Manajemen adalah proses yang sistematis, terkoordinasi dan kooperatif dalam usaha-usaha memanfaatkan suber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
j.        Manajemen adalah ilmu dan sekaligus juga seni.
k.      Setiap orang sebenarnya terlibat kegiatan manajemen sebab pada hakekatnya tidak ada seorang pun yang tidak terlibat organisasi.
    Pengertian Manajemen dapat dilihat dari 3 (tiga) pengertian:
     1. Manajemen sebagai suatu proses.
     2. Manjemen sebagai suatu kolektivitas manusia.
     3. Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)

1). Manajemen sebagai suatu proses
    Manajemen sebagai suatu proses , melihat bahwa bagaimana cara orang       untuk mencapai suatu Tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. 
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari beberapa pengertian di bawah ini:

Encylopedia of The Social Science : yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujua tertentu, dilaksanakan dan diawasi. 
Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
George R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen.

Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni:

a. Chester I Barnard dalam bukunya yang berjudul The Function of The  Executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown,, Harold, Koontz Cryil O'donnel dan George R. Terry.
b. Marry Parker Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.

Dari definisi di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua   sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

C. Manajemen Sebagai Ilmu dan Sebagai Seni
     Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni, mengapa disebut demikian, sebab antara keduanya tidak bisa dipisahkan. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari sejak lama, dan telah diorganisasikan menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan karena di dalamnya menjelaskan tentang gejala-gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti dengan menggunakan metode ilmiah yang dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang diwujudkan dalam bentuk suatu Teori.
     Sedang manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerjasama dengan orang lain, bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerjasama. Pada hakekatnya kegiatan manusia pada umumnya adalah managing (mengatur) untuk mengatur disini diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama.

D. Manajemen sebagai suatu Profesi
     Edger H. Schein dalam bukunya yang berjudul "Organizational Socialization and The Proffesion of Management" menguraikan karakteristik atau kriteria-kriteria sesuatu bisa dijadikan suatu profesi, yaitu:
1. Para Profesional membuat keputusan atas dasar prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam situasi dan lingkungan, hal ini banyak ditunjang dengan banyaknya pendidikan-pendidikan yang tujuan mendidik siswanya menjadi seorang profesional. Misalnya Akademi Pendidikan profesi Manajemen, kursus-kursus dan program-program latihan dan lain sebagainya.
2. Para profesional memperoleh status dengan cara mencapai suatu standar prestasi kerja tertentu ini tidak didasarkan pada keturunan, favoritas, suku bangsa, agama dan kriteria-kriteria lainnya.
3. Para profesional harus ditentukan oleh suatu kode etik yang kuat.

E. Arti Penting Manajemen
 
Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alas an utama diperlukannya manajemen (T. Hani Handoko, 1990) :
1.      Untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, pelanggan, konsumen, masyarakat dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasi dapat diukur dengan banyak cara yang berbeda. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan melihat efisiensi dan efektivitasnya.

Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua tipe organisasi. Kalau dilihat dalam praktek, maka manajemen dibutuhkan dimana saja orang-orang bekerjasama (dalam organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen bersifat universal dan menggunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial.

Kaidah adalah kebenaran fundamental atau kebenaran yang dapat dipercaya pada suatu masa tertentu, yang menjelaskan dua atau lebih perangkat kejadian (variabel). Kaidah adalah juga suatu pernyataan atau kebenaran yang fundamental untuk digunakan sebagai pedoman berpikir atau melakukan kegiatan. Kaidah-kaidah ada yang sifatnya preskriptif (menganjurkan), deskriptif (menggambarkan atau menunjukkan apa adanya, dan normatif) (Sigit, 1984). Prinsip adalah suatu pernyataan yang berlaku umum bagi sekelompok gejala atau fenomena tertentu yang mampu menjelaskan kejadian. Konsep adalah gambaran abstrak tentang suatu gejala atau fenomena, baik gejala sosial maupun gejala alami (Ibnu Samsi, 1988).

Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi manusia, seperti perusahaan, pemerintahan, pendidikan, sosial, keagamaan, dan lain-lainnya. Sehingga bisa disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial secara efektif dan dilakukan secara efisien.

Efektivitas dan efisiensi adalah pedoman utama dan merupakan norma dalam manajemen, artinya harus diusahakan dan harus dilaksanakan. Efektivitas berhubungan dengan pencapaian tujuan. Apakah tujuan telah dicapai dan apakah tujuan itu tepat ? Efektivitas tidak bersangkutan dengan pengorbanan untuk pencapaian tujuan. Sedangkan efisiensi berhubungan dengan pengorbanan untuk mencapai tujuan itu. Pengorbanan dimaksud disini adalah berupa pikiran, waktu, tenaga, uang, ruang, alat, bahan, dan lainnya. Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh dari usaha tersebut. Apabila yang dilakukan oleh manajer ternyata menunjukkan dengan cara yang tidak efisien dengan hasil yang tidak efektif, maka yang dilaksanakan itu bukanlah manajemen dalam arti yang benar, melainkan disebut kesalahan manajemen atau mismanajement. 

Manajemen dapat diartikan sebagai suatu ilmu seni yang mengajarkan bagaimana melakukan sesuatu ( how to do) secara terencana (planning), terorganisir (organization), teraktualisasi (Actuating) dan terkontrol (controlling) sehingga mampu mencapai tujuan (goal) yang telah ditentukan dengan maksimal.
   Mengapa  manajemen dipandang penting dalam suatu organisasi? Manajemen merupakan dasar fundamental atas aksi-aksi atau langkah-langkah yang akan dilakukan dan menentukan keberhasilan suatu organisasi di masa yang akan datang.
  Ada banyak alasan mengapa manajemen menjadi sangat penting keberadaannya dan wajib dilakukan.
Pertama,  manajemen sebagai fungsi perencanaan (planning) merupakan kegiatan awal bagaimana organisasi menentukan tujuan yang hendak dicapai pada masa yang akan datang serta pemilihan langkah-langkah yang efisien, efektif dan kompetitif. Pertanyaan yang akan membantu proses perencanaan adalah apa (what)?, Mengapa (why)?, Siapa (Who)?, Kapan (when)?, bagaimana (how)?, dan dimana (where)?.
Kedua, manajemen sebagai fungsi organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan individu yang saling berhubungan yang terbagi dalam tugas-tugas, hak-hak, kewajiban-kewajiban yang telah ditentukan untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi menjadi wadah pemersatu berbagai faktor dan unsur yang dibutuhkan dalam organisasi. 
Ketiga, manajemen sebagai fungsi actuating merupakan kegitan aksi perwujudan suatu organisasi.Akatulisasi disini meliputi kegiatan staffing ,pembagian kerja,personalia dan sebagainya yang berhubungan dengan profesionalisme berdasarkan pada kemampun SDM ,kebutuhan teknik karakteristik kerja yang mangacu pada efisiensi,efektifitas dan kompetetif.Memerlukan banyak formula ,data ,serta informasi yang efektif,tepat waktu dan relevan. 
Keempat ,manajemen sebagai fungsi pengawasan atau kontrol merupakan kegiatan pengukuran atas kinerja yang telah dilakuan terhadap standar kerja untuk selanjutnya dilakuan langkah-langkah evaluasi dan koreksi bila diperlukan .
Referensi: 
Harold Koontz, Cyril O'donnel, Heinz Weihrich, Manajemen Edisi ke-8 
T. Hani Handoko, Pengantar Manajemen
M. Abdul Mukhyi, Pengantar Manajemen Umum
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen 

No comments:

Post a Comment