BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kebutuhan masyarakat disaat ini
semakin banyak. Masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan tersebut menginginkan
kemudahan dan kepraktisannya. Berkembangannya pola hidup masyarakat modern
membuat masyarakat beralih dari bertransaksi di pasar tradisional ke pasar
modern (supermarket-supermarket). Apalagi orang lebih suka belanja di
supermarket dibandingkan pergi ke pasar tradisional.
Alasan
mereka lebih memilih berbelanja di supermarket daripada di pasar tradisional,
karena berbelanja di supermarket selain tempat yang nyaman, bersih, juga dapat
menaikan gengsi masyarakat yang berbelanja di supermarket daripada di pasar
tradisonal. Sikap konsumen yang seperti ini membuat banyak perusahaan yang mendirikan
berbagai supermarket untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para konsumen.
Banyaknya animo masyarakat memilih supermarket, maka perusahaan berlomba-lomba
untuk mendapatkan konsumen.
Keberhasilan
pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak konsumen
yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana mempertahankan konsumen tersebut.
Persaingan untuk memberikan yang terbaik bagi konsumen telah menempatkan
konsumen sebagai pengambil keputusan. Konsumen sebagai salah satu elemen
memegang peranan penting, dimana dari waktu
ke waktu mereka semakin kritis dalam menyingkapi tempat perbelanjaan. Jika
perusahaan tidak berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,
maka bisa saja perusahaan akan kehilangan konsumen yang berpindah ke para
pesaing. Dampak negatif bagi perusahaan bukan saja kehilangan konsumen tetapi
selain kehilangan konsumen juga dapat menjadi sebuah awal kebangkrutan bagi
perusahaan.
Fungsi pemasaran, pelayanan yang berkualitas memiliki
peranan yang sangat penting. Setiap konsumen mempunyai persepsi yang berbeda
mengenai kualitas pelayanan yang merupakan terbentuknya sikap dari evaluasi
keseluruhan terhadap kinerja jangka panjang.
Era perdagangan
bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya
intensitas persaingan dan jumlah keinginan konsumen serta berusaha memenuhi
harapan konsumen dengan cara memberikan pelayanan yang lebih memuaskan daripada
yang dilakukan oleh pesaing dengan demikian hanya perusahaan yang berkualitas
yang dapat bersaing dan menguasai pasar.
Kualitas memiliki hubungan yang erat
dengan kepuasan konsumen. Kualitas memberikan suatu dorongan kepada konsumen
untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan. Dalam jangka
panjang ikatan seperti ini memungkinkan perusahaan untuk memahami dengan seksama
harapan konsumen serta kebutuhan mereka. Kepuasan konsumen dipengaruhi oleh
persepsi kualitas pelayanan, kualitas produk, harga dan faktor-faktor yang
bersifat pribadi serta yang bersifat situasi sesaat. Salah satu faktor yang
menentukan kepuasan konsumen adalah persepsi konsumen mengenai kualitas
pelayanan yang berfokus pada lima dimensi kualitas pelayanan, yang menurut umar
(2005, hal.237) lima dimensi kualitas pelayanan itu adalah : bukti fisik (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) , empati (empathy).
Dari sisi perusahaan, tentu
diperlukan suatu strategi agar dapat memenangkan persaingan pasar. Analisis
konsumen diperlukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kepuasan konsumen.
Kepuasan konsumen adalah faktor yang menentukan dalam pemasaran, sebaliknya
kekecewaan konsumen dalam memberi pelayanan bisa menjadikan kehancuran bagi
perusahaan di masa mendatang.
Perusahaan-perusahaan dengan
berbagai jalan berusaha untuk mendapatkan konsumen yang baru dan berusaha
mempertahankan konsumen yang lama atau dengan kata lain perusahaan tersebut
berusaha mendapatkan loyalitas dari konsumen. Loyalitas konsumen merupakan
sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kepuasan konsumen harus disertai
dengan loyalitas karena kepuasan konsumen menyangkut apa yang diungkapkan oleh
konsumen tentang persepsi dan harapan terhadap layanan yang diberikan oleh
Chandra Supermarket. Sedangkan loyalitas berkaitan dengan apa yang dilakukan
konsumen setelah berinteraksi dalam suatu proses layanan.
Konsep ini menggambarkan bahwa
kepuasan konsumen saja tidaklah cukup,
karena puas atau tidak puas hanyalah bentuk suatu emosi. Loyalitas konsumen
juga tidak kalah relevannya untuk dianalisis sebab sikap loyal konsumen akan
timbul setelah konsumen merasakan puas atau tidak puas terhadap layanan yang
diterimanya.
Berdasarkan latar belakang di atas,
yang terlihat bahwa betapa pentignnya kepuasan dan loyalitas konsumen bagi
perusahaan. Membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
KEPUASAN KONSUMEN YANG BERDAMPAK PADA LOYALITAS KONSUMEN CHANDRA SUPERMARKET
(PT. SEKAWAN CHANDRA PERSADA)”
1.2 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini mengenai pelayanan yang
diberikan Chandra Supermarket kepada konsumen. Pemberi pelayanan dalam hal ini
yaitu pramuniaga, kasir dan supervisor karena mereka berhadapan langsung dengan
para konsumen dan konsumen juga dapat menilai bagaimana kualitas pelayanan yang
diberikan karena mereka yang merasakan langsung. Dalam penelitian ini akan
mengamati bagaimana pengaruh dari kualitas pelayanan yang diberikan Chandra
Supermarket dalam pembentukan loyalitas konsumen melalui kepuasan konsumen yang
diterima dari pelayanan.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui
pegaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Chandra Supermarket.
2.
Untuk mengetahui
pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada Chandra
Supermarket.
3.
Untuk mengetahui
pengaruh kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen pada Chandra
Supermarket.
4.
Untuk mengertahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan konsumen
terhadap loyalitas konsumen pada Chandra Supermarket
1.3.2. Manfaat penelitian
1)
Bagi
penulis
·
Untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang penerapan konsep
pemasaran lebih mendalam.
·
Dapat bermanfaat
sebagai bahan masukan dalam kegiatan studi maupun dalam dunia kerja
2)
Bagi perusahaan
·
Diharapkan
penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk perusahaan dalam menilai
kinerja perusahaan yang di lihat dari kualitas layanan melalui kepuasan
konsumen
·
Sebagai masukan
untuk mengetahui sejauh mana loyalitas konsumen terhadap perusahaan
3)
Bagi pembaca
·
Untuk menambah wawasan
dan pengetahuan tentang kualitas pelayanan,
kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen
·
Untuk bahan referensi
penelitian selanjutnya
1.4. Hipotesis
Menurut Uma Sakaran (2009, hal.135)
hipotesis didefinisikan sebagai hubungan yang diperkirakan secara logis di
antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam bentuk pernyataan yang
dapat di uji. Hubungan tersebut diperkirakan berdasarkan jaringan asosiasi yang
ditetapkan dalam kerangka teoritis yang dirumuskan untuk studi penelitian.
Dengan menguji hipotesis dan menegaskan periraan hubungan, diharapkan bahwa
solusi dapat ditemukan untuk mengatasi masalah yang di hadapi.
1.
Hipotesis 1
Ho : Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan (X)
terhadap kepuasan konsumen (Y)
Ha : Ada pengaruh kualitas pelayanan (X)
terhadap kepuasan konsumen (Y)
2.
Hipotesis 2
Ho : Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan (X)
terhadap loyalitas konsumen (Z)
Ha : Ada pengaruh kualitas pelayanan (X)
terhadap loyalitas konsumen (Z)
3.
Hipotesis 3
Ho : Tidak ada pengaruh kepuasan konsumen (Y)
terhadap kepuasan konsumen (Z)
Ha : Ada pengaruh kepuasan konsumen (Y)
terhadap kepuasan konsumen (Z)
4.
Hipotesis 4
Ho : Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan (X)
dan kepuasan konsumen (Y) terhadap kepuasan konsumen (Z)
Ha
: Ada pengaruh kualitas pelayanan (X) dan kepuasan konsumen (Y) terhadap
kepuasan konsumen (Z)
1.5. Metodologi
Penelitian ini
menggunakan pendekatan asosiatif untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
atau lebih. Unit analisis berupa individu yang merupakan konsumen Chandra
Supermarket. Pengumpulan data dilakukan secara cross-sectional. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah path-analysis untuk mengetahui pengaruh
langsung maupun tidak langsung variabel bebas terhadap variabel terikat.
1.6. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima
bab yang secara garis besar dapat dirinci sebagai berikut:
1)
BAB I PENDAHULUAN
Bab
ini memuat latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, hipotesis,
metodologi serta sistematika penulisan
dari penelitian.
2)
BAB II LANDASAN TEORI
Bab
ini berisikan kajian teori, penelitian terkait, serta kerangka pemikiran dari
penelitian.
3)
BAB III METODE
PENELITIAN
Bab
ini memaparkan jenis penelitian, unit analisis, time horizon, operasionalisasi variabel, prosedur pengambilan data
atau sampel, serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
4)
BAB IV ANALISIS
PENELITIAN
Bab
ini menyajikan hasil pengolahan data baik berupa tabel, gambar, model, maupun
pembahasannya untuk mencapai tujuan penelitian.
5)
BAB V SIMPULAN DAN
SARAN
Bab
ini berisi kesimpulan dari penelitian serta saran yang diberikan baik untuk perusahaan
maupun untuk penelitian selanjutnya.
No comments:
Post a Comment